Sabtu, 22 Mei 2010

Ayat Al Qur'an dan Hadist tentang pentingnya Pendidikan

'...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (Sutar Al-Mujadilah: 11)

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". (Surat Al-Alaq : 1 - 5)

"Aku tinggalkan padamu dua perkara, jika kamu berpegang teguh kepadanya, maka kamu tidak akan sesat sesudahku, yaitu Kitab Allah dab Sunah Nabi-Nya." H.R. Hakim)

"...mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka dapat menjaga dirinya". (Surat At-Taubah:122)

" Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada orang mukmin yang lemah". (H.R. Muslim)

Sabda Rasulullah Saw. : " Barangsiapa berilmu dan beramal saleh serta mengajar, maka orang itu disebut orang besar di segala penjuru langit".

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri...". (Surat Ar-Ra'd : 11)

Nabi Muhammad Saw. bersabda : - " Belajarlah (carilah ilmu) sejak dari buaian(ayunan) sampai ke liang lahat.
- Menuntut ilmu itu wajib atas tiap-tiap muslim
".

Kata-Kata Motivasi Anak

1. Kegagalan adalah awal Keberhasilan
Semua orang pasti pernah gagal, bila kita gagal dalam mendapatkan nilai baik, maka yang harus dilakukan adalah belajar lebih rajin agar di masa datang nilai kita menjadi baik. Jadikan kegagalan kalian menjdi awal dalam meraih keberhasilan.
2.Waktu adalah Ilmu
Sebagai pelajar kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Gunakan waktu yang ada untuk menambah ilmu, karena dengan ilmu akan menjadikan kita mempunyai derajat yang lebih tinggi, akan dihargai dan mudah dalam memecahkan berbagai masalah. Tidak hanya pelajaran sekolah saja yang harus kita ketahui, tetapi juga pengetahuan umum yang bisa kita dapatkan sambil menonton TV, sambil berrekreasi dan atau saat kita membaca buku cerita.
3. Pengalaman adalah Guru yang Terbaik
Dalam kehidupan kita mendapatkan pengalaman yang bermacam-macam. Jangan lupakan begitu saja semua pengalaman itu, tetapi ingat-ingat dan jadikan pengalaman yang baik dan menyenangkan untuk dijadikan pedoman dan pengalaman yang buruk dijadikan cara untuk mengoreksi diri agar tidak terulang lagi serta harus diperbaiki. Misalnya pengalaman gagal dalam ujian, mesti diperbaiki jangan sampai terulang lagi.
4. Cara tercepat untuk menyelesaikan banyak hal adalah mengerjakannya Satu Persatu
Bila kita punya banyak tugas, jangan menjadi bingung. Kerjakan tugas yang paling mudah dulu, selesaikan dengan baik, lalu tudas berikutnya, selesaikan dengan baik dan tugas selanjutnya lagi. Kerjakan satu per satu, pasti akan lebih cepat, daripada dikerjakan bersamaan tapi hasilnya kurang baik malah harus diulang lagi, diulang lagi, jadi boros waktu dan hasilnya pun tidak maksimal.
5. Gantungkan cita-citamu setinggi langit
Sebagai pelajar kita harus mempunyai cita-cita yang tinggi. Cita-cita akan membuat kita lebih giat belajar dan berusaha. Dalam meraih cita-cita selain belajar rajin juga harus disertai dengan do'a kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cita-cita kita menentukan masa depan.

Rabu, 10 Februari 2010

Cerita Anak : Setiap ada Kemauan Pasti ada Jalan

Oleh : Wulandari

Di sebuah desa yang terletak di pinggir perbukitan yang subur, tinggalah seorang nenek bersama cucu perempuannya yang bernama Asti. Asti seorang gadis kecil yang sangat sayang pada neneknya, sejak ditinggalkan oleh kedua orang tuanya karena bencana alam beberapa tahun yang lalu, Asti hanya tinggal berdua saja dengan neneknya di gubug kecil yang sangat sederhana.
Walaupun keadaanya yang serba kekurangan tapi tidak menyurutkan keinginan Asti untuk tetap melanjutkan sekolahnya di Sekolah Dasar yang letaknya lumayan jauh dari tempat tinggalnya. Jarak dari sekolah ke rumahnya harus ditempuh selama kurang lebih dua jam dengan naik turun bukit yang berbatu. Walaupun begitu Asti melakukannya dengan hati gembira. Dia ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi guru karena melihat banyak anak di desa ini yang tidak bersekolah. Asti ingin menjadi guru untuk mereka. Satu yang menjadi penghalang dari keinginannya itu adalah biaya yang tidak ada, untuk makan sehari-hari saja mereka kesulitan karena nenek Asti tidak punya penghasilan yang cukup, satu-satunya sumber biaya hidup mereka adalah uang hasil menjual kayu bakar yang tidak seberapa.
Namun demikian Asti tidak berkecil hati, dia tetap rajin belajar sambil menekuni kegemarannya memelihara tanaman anggrek, tanaman anggrek milik Asti sangat banyak dan beraneka warna bunganya ada yang putih, merah muda, kuning dan coklat. Asti sangat suka pada tanaman anggrek, tanaman itu diperolehnya dari lereng bukit ketika dia dan neneknya mencari kayu bakar. Setiap menemukan tanaman anggrek yang berbeda Asti akan mengambil dan membawa pulang untuk ditanam di rumahnya. Dengan tekun Asti merawat tanaman itu sehingga bisa tumbuh baik dan berbunga. Tak heran rumah Asti tampak indah dengan dikelilingi tanaman anggrek berwarna-warni.
Suatu hari ada serombongan orang kota yang berjalan masuk ke desa ini, mereka sedang melakukan penelitian tentang tanaman. Ketika melewati rumah Asti mereka sangat kagum pada keindahan bunga anggrek yang ada di sana, mereka tidak pernah melihat bunga yang begitu indah, subur dan berwarna warni.
Mereka meminta izin Asti dan neneknya untuk membeli tanaman-tanaman anggrek itu dengan harga yang sangat mahal, bahkan mereka berniat mengajak serta Asti untuk disekolahkan di kota, tapi asti menolak karena tidak ingin meninggalkan desa ini.
Betapa gembira Asti dan neneknya mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka, uang hasil penjualan anggrek bisa cukup untuk memperbaiki rumah, untuk keperluan sekolah Asti dan kebutuhan sehari-hari. Setelah itu Asti lebih rajin lagi mencari tanaman anggrek dan tanaman bunga lain untuk dipelihara dan dijual ke kota. Kini mereka tidak kekurangan lagi dan Asti tak perlu cemas tentang biaya sekolahnya. Setiap ada kemauan pasti ada jalan, asalkan kita mau berusaha untuk mewujudkan kemauan tersebut.

Cerita Siput dan Kancil

Oleh : Leni .AKM

Pada zaman dulu di sebuah hutan, hiduplah seekor kancil yang cerdik. Kecerdikan kancil sudah diketahui oleh semua warga di hutan itu. Sayang kancil sering menggunakan kecerdikannya untuk hal-hal yang tidak baik yaitu menipu teman-temannya.

Di suatu pagi yang cerah, matahari bersinar terang menembus sela-sela rimbunnya dedaunan pohon. Suara kicauan burung merdu mengiringi desir angin yang lembut menyapa alam yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya tadi malam.

Seekor siput nampak sedang menikmati makanan kesukaannya yaitu daun hijau yang tumbuh di pinggir sungai. Tiba-tiba dari arah seberang datang kancil dengan dengan terengah-engah menghampiri siput yang tengah asyik bersarapan itu, kancilpun berkata "hai siput mengapa kamu makan daun itu? Itu milikku dan aku ingin memakannya sekarang. "
Mendengar itu siputpun menjadi sewot dan berkata " he kancil kalau mau daun seperti ini cari saja di tempat lain, jangan ganggu aku yang menemukan duluan dong!"
"O...rupanya kamu tidak tahu ya, pohon ini aku yang punya, jadi aku juga yang berhak atas daunnya"
"Ya sudah begini saja, bagaimana kalau kita mengadakan sayembara, kita berjalan menuju ke telaga warna di pinggir hutan sana, kalau kamu bisa sampai duluan maka daun ini boleh kamu ambil, tapi kalau aku yang duluan sampai maka daun ini milikku". Kata siput kepada kancil.
"Ha...ha...haa..ya sudah jelas aku akan sampai duluan put...put...kamu kan jalannya begitu, tapi baiklah aku sambut tantanganmu".
Kancil dan siput segera mempersiapkan diri di pinggir sungai. Dengan aba aba satu...dua...tiga...merekapun segera berjalan menuju ke telaga warna. Kancil tampak yakin bahwa dialah yang akan menang.
" Sudahlah put, sana kamu jalan duluan, aku mau tidur-tiduran di sini, nanti aku nyusul ya !" kata kancil sambil berhenti dan merebahkan badannya. Rupanya kancil menyepelekan siput yang jalannya sangat lambat itu.
Siput hanya mengangguk sambil terus meneruskan perjalanannya. Siput dengan tenang berjalan menyusuri pinggir sungai, sesekali dia menyeka keringat karena sinar matahari semakin terik, kadang terpikir keinginan untuk beristirahat, tetapi diurungkannya karena dia sudah bertekat ingin memenangkan sayembara ini dengan kancil. Ia ingin membuktikan walaupun cara berjalannya lambat tapi dia bisa sampai tujuan lebih dahulu.
Tinggal sedepa lagi siput sampai di telaga warna, tempat yang disetujui antara dia dan kancil sebagai tempat tujuan yang disepakati. Kancil belum juga kelihatan batang hidungnya..
Di ujung sana kancil terbangun dari tidurnya, dia kaget sekali karena matahari sudah sangat tinggi, dia terinagat akan sayembara dengan siput, segera kancil mengambil langkah seribu menuju ke telaga warna. Tapi sial nasib kancil karena siput sudah sampai terlebih dahulu. Kancilpun menyerah kalah dan sejak itu kancil tidak pernah menyombongkan diri lagi. Ternyata siput yang jalannya pelan, tapi karena mempunyai semangat pantang menyerah dan tekun akhirnya dia bisa menikmati keberhasilannya

Kamis, 04 Februari 2010

Mari Menghargai Waktu

Oleh : Wulandari dan Febrilian Kusuma Raafi

Waktu adalah uang
Waktu adalah pedang
Time wait for no body

Itu tadi beberapa ungkapan tentang arti pentingnya waktu. Setiap orang memiliki waktu yang sama yaitu 24 jam dalam sehari. Tinggal bagaimana cara orang tersebut memanfaatkannya.
Orang yang pandai dan berhasil adalah mereka yang mengisi setiap waktunya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Mereka tidak akan melakukan hal-hal yang sia-sia tetapi selalu memiliki rencana-rencana kegiatan yang menunjang keberhasilannya. Dan rencananya itu dijalankan dengan seksama dan sungguh-sungguh dan konsisten sampai tercapai tujuan yang diinginkan. Setelah itu mereka akan melakukan rencana selanjutnya dan seterusnya.
Waktu terus berjalan dan tidak bisa menunggu kita yang ingin santai-santai dulu, jika begitu kita akan ketinggalan dan kehilangan waktu tersebut. Padahal dengan berjalannya waktu umur kita semakin berkurang. Tetapi tidak terlambat bila dimulai dari sekarang, mari kita isi waktu kita untuk hal-hal positif dan menuju pada kemajuan dan keberhasilan.
Sebagai pelajar mari isi waktu untuk belajar agar mendapatkan nilai bagus dan memperluas wawasan pengetahuan kita. Karena kualitas seseorang ditentukan oleh kemampuan dan luasnya wawasan pengetahuan, mengerti banyak hal dan itu semua diperoleh dengan banyak belajar dan membaca.
Lalu kapan istirahatnya? Jangan salah lho istirahat dan bersantai juga penting kita lakukan dan hal itu pun merupakan bagian dari cara menghargai waktu kita. Dengan beristirahat badan kita akan rilek dan dipersiapkan lagi untuk melanjutkan tugas berikutnya. Tentu saja waktu istirahat harus secukupnya jangan sampai kebablasan.

Semoga Sukses.

Jumat, 22 Januari 2010

Belajar Yuk !

Oleh : Febrilian Kusuma Raafi dan Wulandari STp

"Belajar itu sejak dari buaian sampai ke liang lahat " begitu bunyi nasehat dari seorang guru. Guru yang lain menasehati bahwa "Waktu adalah uang" dan semua nasehat itu adalah benar, karena itu sudah seharusnya seorang pelajar untuk mengisi waktu dengan baik. Kadang kadang kita bosan mendengar nasehat oreng tua yang menyuruh kita untuk belajar dan belajar lagi, sepertinya tidak ada yang lebih baik dari pekerjaan belajar itu.

Tidak ada orang tua yang tidak sayang pada anaknya, setiap nasehat orang tua pastilah yang terbaik buat anak. Jangan jadikan belajar itu sebagai beban, tetapi jadikanlah sebagai kebutuhan, dimana kalau tidak belajar, maka kita akan mendapat nilai jelek, kita akan malu dan merasa minder pada teman juga guru. Sedangkan kalau kita rajin belajar akan mendapat nilai baik, kita akan bangga, kita akan dihargai dan dipandang sebagai pelajar yang berprestasi. Orang tua pasti akan senang mempunyai anak yang pandai, bukankah membuat orangtua senang itu adalah hal yang baik dan akan mendapat pahala, yang jelas orang tua pasti menjadi lebih perhatian dan sayang kepada kita.

Tetapi untuk menjadi pintar bukanlah hal yang mudah, tidak cukup kita rajin belajar satu kali terus langsung pintar, kita harus menanamkan pada diri kita rasa perlu dan senang untuk belajar, jadi kita belajar tidak merasa terpaksa, tapi melakukannya dengan rasa senang. Dan belajar ini harus kita jadikan sebagai pekerjaan kita, kalau orangtua mempunyai pekerjaan sebagai karyawan swasta atau pns, kita pekerjaannya adalah pelajar dengan tugasnya yaitu belajar.

Nabi Muhammad saw. Bersabda :

" Tuntutlah Ilmu pengetahuan walaupun letaknya di negeri Cina. Sebab sesungguhnya menuntut ilmu pengetahuan itu adalah merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam".(HR. Ibdil Bar)

"Jadikanlah dirimu sebagai pengajar atau pelajar atau pendengar (dalam pengajian dan lain-lain), atau pencinta (sebab kalau sudah cinta, sedikit demi sedikit akan berusaha mendengarkan, belajar dan mengajar). Dan janganlah kalian menjadi orang yang kelima (senang menjadi bodoh) maka kalian akan hancur" (HR. Al Bazar dan Thabrani)

Betapa menuntut ilmu adalah perbuatan yang sangat mulia , karena itu sudah seharusnya kita melakukannya dengan sungguh sungguh agar tidak menjadi orang yang kelima (menjadi bodoh) seperti sabda nabi yang tertulis di atas.

Agar bisa belajar dengan baik kita harus memperhatikan waktu yang kita miliki. Kadang-kadang kita tidak terasa telah menggunakan waktu dengan percuma, misalnya dengan melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat seperti ngobrol atau ngomongin teman atau membicarakan orang/artis, bermain ps, nonton tv atau hal hal lain secara berlebihan.
Bukan berarti kita tidak boleh melakukan sesuatu kecuali belajar. Kita tetap melakukan sesuatu yang membuat kita terhibur, tetapi semua itu harus diperhitungkan agar tidak berlebihan, dan waktu yang paling banyak adalah untuk belajar tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah atau di tempat kursus. Dan semua itu harus dilakukan dengan ikhlas dan rasa senang untuk mengerjakannya.

Kita harus percaya bahwa kita pasti bisa menjadi pelajar yang berprestasi, dan semua itu bisa tercapai dengan cara belajar. Tapi ingat semua usaha harus disertai do'a kepada Allah agar dimudahkan dalam pemahaman dan kemampuan kita.

Semoga berhasil.

Kata Kata Motivasi Pelajar

* Kesuksesan pasti dapat diraih asalkan kita berusaha dengan sungguh-sungguh
* Jangan takut berjalan hanya karena pernah jatuh, tapi takutlah berjalan karena kau sudah tertinggal jauh dan harus berlari.
* Menangislah karena menangis akan mengeluarkan gundah di hatimu
* Belajar sebentar-sebentar tapi sering lebih baik dari pada belajar lama tapi hanya satu kali
* Jangan menyalahkan orang lain bila kau gagal, tetapi yakinlah bahwa keberhasilan pasti akan kau raih dengan usahamu sendiri
* Mengalah saat ini lebih baik karena kau akan menang kemudian
* Jangan membicarakan kejelekan orang dengan seorang teman, karena lain waktu dia akan membicarakan keburukanmu kepada teman yang lain
* Tidur lebih baik daripada melakukan hal yang tidak bermanfaat.
* Manfaatkan waktu sebaik mungkin karena waktu yang kau lewatkan begitu saja sebenarnya merupakan kerugian bagimu.
* Dimana ada kemauan pasti disitu ada jalan.

Kamis, 14 Januari 2010

Cerita Anak : Persahabatan Bibon dan Wawa

Oleh : Khairunissa

Di sebuah hutan hiduplah ayam betina yang bernama bibon. Bibon mempunyai dua anak yang masih kecil-kecil. Pada suatu hari bibon berjalan-jalan menyusuri hutan sambil mencari makan, tak terasa bibon sudah jauh meninggalkan rumahnya yang berada di bawah pohon besar. Karena hari mulai gelap bibon ingin segera pulang, tapi malang nasib si bibon karena ia lupa jalan menuju rumahnya. Bibon ingat pada dua anaknya yang ia tinggalkan di rumah, “pasti mereka ketakutan dan merasa lapar”, gumam bibon.

Ketika bibon berlari kesana kemari mencari jalan pulang, tidak jauh dari tempat itu, dibawah pohon beringin yang rimbun, sepasang mata memperhatikan gerak gerik bibon yang menabrak pepohonan karena hari telah gelap dan penglihatannya menjadi rabun. Sepasang mata itu adalah milik wawa seekor kelelawar yang ada di atas pohon.

“Hai mengapa kamu berjalan sambil menabrak pohon begitu?” wawa bertanya kepada bibon.
“Oi… siapa itu yang bicara?, aku tidak bisa melihat di malam hari, mataku menjadi rabun kala hari gelap” jawab bibon sambil menengadah kearah datangnya suara.
“Aku wawa, memangnya kamu mau ke mana malam-malam begini?”
“Aku mau pulang, rumahku di bawah pohon beringin raksasa”
“Kalau begitu tunggu saja sampai esok hari setelah matahari terbit, kamu pulang ke rumahmu, sekarang lebih baik kamu bermalam di semak semak di bawah pohon ini, malam malam begini banyak binatang buas yang bisa mengganggumu” wawa menasehati sambil terbang mendekat pada bibon.
“Tidak bisa begitu, anak-anakku pasti gelisah menunggu kedatanganku dan mereka kelaparan, aku pulang membawa makanan untuk mereka” jawab bibon sambil menunjukkan sesuatu yang dijepit dianatara paruh dan badannya, mungkin itu makanan untuk anaknya.

Wawa tampak berfikir ingin membantu bibon agar bisa pulang menemui anak-anaknya, tapi dia juga tahu kalau bangsa ayam seperti bibon tidak akan bisa melihat dalam keadaan hari gelap, berbeda dengan dirinya bangsa kelelawar yang mempunyai kemampuan untuk melihat di malam hari, bahkan mempunyai kemampuan ekolokasi yaitu kemampuan untuk bisa terbang sesuai arah yang dituju, menggunakan petunjuk suara atau bunyi yang dikeluarkannya, bunyi itu akan mengenai benda seperti pohon atau serangga kemudian gelombang bunyi dipantulkan dan diterima kembali melalui indra pendengarannya yang tajam.

“Baiklah, kamu jangan sedih, aku sudah menemukan cara agar kamu bisa kembali ke rumahmu malam ini” kata wawa .
“Caranya bagaimana ?, kamu tidak bermaksud jahat padakukan ?” rupanya bibon sedikit menaruh curiga pada wawa.
“Oh.. jangan khawatir, kamu sudah aku anggap sahabatku, aku tidak akan berbuat jahat, tapi sebaliknya aku akan menolongmu. Sekarang ikatkan ujung tali ini ke paruhmu, sedang ujung yang lain akan aku ikatkan di sayapku. Aku akan terbang agak rendah dan pelan, kamu ikuti saja arah tali itu menarik tubuhmu”. Kata wawa sambil menjatuhkan seutas tali yang diambilnya dari pohon beringin.

Bibon segera mengikuti perintah wawa, walaupun tidak bisa melihat. bibon mengikuti saja arah tali yang ditarik oleh wawa. Sesekali bibon berteriak karena wawa terlalu cepat, bibon agak kerepotan karena dia harus menjaga makanan yang dijepit di paruh sebelah kiri, sedangkan paruh sebelah kanan terikat tali yang ditarik oleh wawa. Tapi demi ingin segera bertemu dengan anak-anaknya bibon tetap berjalan dan kadang berlari bahkan kadang badannya terseret tali yang mengikat di paruhnya.

Setelah sekian lama menempuh perjalanan, sampai juga bibon di rumahnya dan menemui dua anaknya yang menangis sejak tadi. Bibon bahagia dan segera mendekap erat kedua anaknya dengan sayapnya yang tebal. Bibon berjanji pada anak-anaknya tidak akan meninggalkan mereka lagi. Mereka sangat gembira dan bersama-sama menikmati makanan yang dibawa bibon.

Wawa menyaksikan kegembiraan bibon bersama anak-anaknya dan segera pergi setetelah berpamitan. Bibon mengucapkan banyak terimakasih atas pertolongan yang diberikan kepadanya.